6 Gejala Batuk yang Disebabkan Pneumonia dan Cara Mengobatinya



loading…

Ada beberapa gejala batuk yang disebabkan oleh pneumonia yang harus diwaspadai. Pneumonia adalah infeksi yang menyerang paru-paru dan dapat disebabkan bakteri. Foto/Getty Images

JAKARTA – Ada beberapa gejala batuk yang disebabkan oleh pneumonia yang harus diwaspadai. Pneumonia adalah infeksi yang menyerang paru-paru dan dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.

Salah satu gejala utama pneumonia adalah batuk. Kantung udara dapat terisi cairan atau nanah, yang menyebabkan batuk berdahak atau bernanah, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas.

Berbagai organisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur, dapat menyebabkan pneumonia. Namun, batuk akibat pneumonia memiliki ciri khas tertentu yang perlu dikenali agar dapat segera ditangani dengan tepat.

Berikut adalah gejala batuk yang disebabkan oleh pneumonia dilansir dari Mayo Clinic, Selasa (19/11/2024).

6 Gejala Batuk yang Disebabkan Pneumonia dan Cara Mengobatinya

6 Gejala Batuk yang Disebabkan Pneumonia

1. Batuk Berdahak Berwarna

Pada pneumonia, batuk sering kali disertai dahak yang berwarna kuning, hijau, atau bahkan bercampur darah. Warna dahak ini muncul karena adanya infeksi dan peradangan pada jaringan paru-paru. Jika Anda mengalami batuk seperti ini dalam waktu yang lama, segera konsultasikan ke dokter.

2. Batuk yang Disertai Sesak Napas

Pneumonia menyebabkan peradangan di paru-paru sehingga mengganggu pertukaran oksigen. Akibatnya, penderitanya dapat mengalami sesak napas, terutama saat batuk. Hal ini menandakan bahwa infeksi telah memengaruhi fungsi paru-paru secara signifikan.

3. Batuk Disertai Nyeri Dada

Batuk yang terjadi pada penderita pneumonia sering kali menyebabkan nyeri dada, terutama saat batuk atau bernapas dalam. Nyeri ini muncul akibat peradangan pada pleura, selaput pelindung paru-paru. Jika nyeri dada ini semakin parah, penting untuk segera mendapatkan penanganan medis.

4. Batuk Berlangsung Lama

Batuk akibat pneumonia cenderung berlangsung lebih dari dua minggu dan tidak membaik meskipun telah mengonsumsi obat batuk biasa. Hal ini menunjukkan bahwa penyebab batuk adalah infeksi serius yang memerlukan antibiotik atau perawatan medis lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *