Volume harian Solana (SOL) kembali naik ke level US$13 miliar untuk pertama kalinya sejak 22 November. Kondisi itu menunjukkan adanya peningkatan interaksi dengan SOL. Menariknya, lonjakan tersebut terjadi di tengah apresiasi harga yang tidak terlalu tebal, dimana SOL naik dari US$230 menjadi US$239 dalam beberapa jam.
Melihat situasi Solana yang menunjukkan indikasi stabil dan peningkatan dalam aktivitas on-chain, beberapa pihak menduga bahwa Solana siap untuk breakout.
Seluruh Area Utama Solana Alami Peningkatan
Menurut data Artemis, terakhir kali volume harian Solana menembus US$13 miliar adalah pada 22 November. Lonjakan yang terjadi kala itu bertepatan dengan reli SOL ke level tertinggi sepanjang masa (ATH) baru. Volume dalam istilah moneter menunjukkan seberapa banyak aset kripto telah diperdagangkan selama periode tertentu.
Volume yang tinggi umumnya dianggap sebagai prasyarat untuk pergerakan harga yang signifikan. Meski begitu, kondisinya tidak melulu beriringan. Terutama, ketika terjadi peningkatan volume sementara kondisi harganya mencerminkan penurunan, maka bisa mengindikasikan pelemahan berkepanjangan. Namun, jika volumenya naik bersamaan dengan harga, maka menunjukkan kekuatan pada tren naik.
Dalam kasus Solana, peningkatan volume terjadi berbarengan dengan harga altcoin yang naik menjadi US$239. Kondisi itu menunjukkan bahwa nilainya berpeluang terus melonjak dalam jangka pendek.
Lantas apakah situasi ini juga berarti bahwa harga Solana bisa kembali ke level tertinggi sepanjang masa? Untuk menilai potensi ini, BeInCrypto melihat metrik Open Interest (OI).
OI mewakili jumlah total posisi terbuka dalam sebuah kontrak. Situasinya bisa meningkat atau menurun berdasarkan aktivitas posisi terbuka bersih. Jika kenaikan harga terjadi bersamaan dengan peningkatan OI, bisa menunjukkan pembelian agresif. Secara teknis, rasio pembeli terhadap penjual tetap 50/50 karena setiap perdagangan memerlukan keduanya.
Tetapi saat OI meningkat, mencerminkan partisipan pasar yang meningkatkan eksposur bersih mereka, menunjukkan minat yang meningkat pada aset tersebut. Sebaliknya, penurunan dalam OI menunjukkan pengurangan dalam posisi keseluruhan, mengisyaratkan trader menutup kontrak atau keluar dari pasar.
Menurut Santiment, OI Solana telah meningkat menjadi US$4,05 miliar. Dengan mempertimbangkan posisi ini, maka SOL kemungkinan diperdagangkan jauh lebih tinggi dari US$239 dalam beberapa hari mendatang.
Prediksi Harga SOL: Terancam Koreksi ke US$220
Pada grafik harian, bull SOL sepertinya mempertahankan support di US$226. Pada 17 November, ketika bull menjaga support, harga Solana reli ke US$264.
Oleh karena itu, jika sejarah berulang, kemungkinan nilai altcoin dapat meniru kinerja tersebut. Seperti data dari Artemis, grafik di bawah ini menunjukkan bahwa volume harian Solana telah meningkat. Jika nilai ini terus naik, maka SOL bisa naik ke US$264 atau lebih tinggi dalam jangka pendek.
Namun, jika tekanan jual meningkat, harga SOL bisa turun ke US$220. Dalam skenario yang sangat bearish, token bisa turun ke US$196.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Solana (SOL) ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.