Taylor Swift Dapat Ancaman Teroris: Ini Ketakutan Terbesar Saya



loading…

Taylor Swift mengaku serangan atau ancaman teroris menjadi hal yang menakutkan. Foto/ Instagram

JAKARTA – Taylor Swift mengaku serangan atau ancaman teroris menjadi hal yang membuatnya takut. Hal ini pernah diungkapnya pada 2019 terkait pengeboman di Manchester yang mengerikan selama konser Ariana Grande, yang menewaskan 22 orang dan melukai 200 lainnya.

Selain itu, Taylor Swift juga mengungkap ketakutannya saat teror terjadi di Las Vegas, di mana penembakan massal terjadi di Las Vegas Route 91 Harvest Music Festival, yang menewaskan 64 orang dan melukai 413 lainnya.

Rangkaian peristiwa ini membuat Taylor Swift mengungkapkan kekhawatirannya melalui sebuah artikel yang ditulis di Majalah Elle.

“Ketakutan terbesar saya. Setelah pengeboman Manchester Arena dan penembakan konser Vegas, saya benar-benar takut untuk melakukan tur kali ini karena saya tidak tahu bagaimana kami akan menjaga 3 juta penggemar tetap aman selama tujuh bulan,” kata Taylor Swift.

“Ada banyak sekali perencanaan, biaya, dan upaya yang dilakukan untuk menjaga keamanan penggemar saya. Ketakutan saya terhadap kekerasan berlanjut ke kehidupan pribadi saya,” ujarnya lagi.

“Anda mendapatkan cukup banyak penguntit yang mencoba membobol rumah Anda dan Anda mulai bersiap untuk hal-hal buruk. Setiap hari saya mencoba untuk mengingatkan diri saya tentang kebaikan di dunia, cinta yang telah saya saksikan, dan keyakinan saya pada kemanusiaan. Kita harus hidup dengan berani agar benar-benar merasa hidup, dan itu berarti tidak dikuasai oleh ketakutan terbesar kita,” ucap Taylor Swift lagi.

Akibat teror tersebut, Taylor Swift terpaksa membatalkan tiga konsernya di Austria. Padahal, Taylor Swift dijadwalkan tampil di Stadion Ernst Happel pada 8, 9 dan 10 Agustus. Namun, akibat ancaman itu membuat Swift terpaksa membatalkan konsernya. Hal ini dilakukan melalui promotor Barracuda Music di Austria.

“Dengan konfirmasi dari pejabat pemerintah tentang rencana serangan teroris di Stadion Ernst Happel, kami tidak punya pilihan selain membatalkan tiga pertunjukan yang dijadwalkan demi keselamatan semua orang,” kata promotor di media sosial.

(tdy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *