BBNKB merupakan singkatan dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, kemudian PKB adalah Pajak Kendaraan Bermotor, sedangkan pajak lima tahunan biasanya saat pembayarannya diikuti dengan penggantian plat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB).
Istilah-istilah tersebut sebaiknya dipahami, terutama ketika akan membayar pajak kendaraan. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai arti dari singkatan-singkatan di STNK yang mungkin bisa membantu mengingatkan Anda kembali.
Beda BBNKB, PKB, DAN TNKB
1. BBNKB
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
BBNKB adalah pajak yang dikenakan pada setiap kendaraan yang berpindah kepemilikan, baik dalam kondisi baru maupun bekas. Ketika membeli kendaraan baru dari dealer atau kendaraan bekas dari pemilik sebelumnya.
BBNKB wajib dibayarkan sebagai tanda sah kepemilikan. Besaran BBNKB biasanya ditetapkan sebesar 10 persen dari nilai jual kendaraan untuk kendaraan baru, sedangkan untuk kendaraan bekas berkisar antara 1-2,5 persen, tergantung pada ketentuan kebijakan Pempro daerah masing-masing.
Baca juga: Berapa besaran pajak sepeda motor listrik?
2. PKB
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) merupakan pajak tahunan yang dibayar setiap pemilik kendaraan sebagai kontribusi kepada daerah. PKB dihitung berdasarkan nilai jual kendaraan dan faktor usia kendaraan.
Besarnya tarif PKB adalah sebesar 1,5 persen dari nilai jual kendaraan dan nominalnya berbeda pada setiap daerah tergantung pada kebijakan yang berlaku. PKB ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah.
3. TNKB
Pada setiap lima tahun sekali, pemilik kendaraan diwajibkan untuk membayar pajak lima tahunan yang bersamaan dengan penggantian Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB).
Proses ini termasuk dalam rangkaian perpanjangan masa berlaku STNK dan penggantian plat nomor kendaraan. Biaya administrasi untuk pergantian TNKB berbeda-beda tergantung pada jenis kendaraan dan peraturan di setiap daerah.
Mengapa Penting Memahami Ketiganya?
Memahami perbedaan antara BBNKB, PKB, dan pajak lima tahunan (TNKB) sangat penting untuk menghindari keterlambatan pembayaran yang dapat berujung pada denda.
Selain itu, pemahaman yang baik akan membantu pemilik kendaraan mengalokasikan anggaran pajak secara tepat, khususnya bagi yang memiliki lebih dari satu kendaraan.
Dengan memahami perbedaan dan ketentuan dari masing-masing jenis pajak kendaraan bermotor ini, pemilik kendaraan diharapkan dapat memenuhi kewajiban perpajakan dengan baik dan turut mendukung pembangunan di daerah masing-masing.
Baca juga: Apa itu BBNKB dan bagaimana cara menghitungnya?
Baca juga: Syarat dan langkah mendapatkan BBNKB gratis
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2024
