Jakarta (ANTARA) – McLaren Automotive dikabarkan menjalin kerja sama dengan perusahaan otomotif asal China yakni Nio, sehingga nantinya pabrikan tersebut dapat menggunakan teknologi yang dimiliki Nio untuk kendaraan sport milik McLaren.
Carnews China pada Sabtu mengabarkan bahwa saat ini Grup investasi Abu Dhabi CYVN Holdings baru saja menyelesaikan akuisisi bisnis otomotif McLaren dari dana kekayaan negara Mumtalakat Bahrain, yang menjadikan perusahaan tersebut sebagai pemain kunci dalam lanskap mobilitas listrik global.
CYVN merupakan pemegang saham terbesar di produsen kendaraan listrik asal Tiongkok, Nio, setelah meningkatkan kepemilikannya menjadi sekitar 20,1 persen melalui investasi sebesar 2.2 miliar dolar AS pada Desember 2023, menyusul investasi awal sebesar 738,5 juta dolar AS yang dilakukan pada Juli 2023.
Baca juga: McLaren pamer desain mobil anyar MCL39 di Sirkuit Silverstone
Baca juga: Replika mobil McLaren P1 yang dibikin dari Lego dapat dikendarai
Dengan suntikan dana terbaru mencapai miliar dolar AS itu, menjadi potensi besar untuk memberikan Forseven (anak perusahaan CYVN) lisensi global yang tidak eksklusif dan tidak dapat dipindahtangankan untuk menggunakan informasi teknis, solusi teknis, perangkat lunak, dan kekayaan intelektual tertentu yang ada dan yang akan datang terkait dengan atau yang terdapat dalam platform kendaraan listrik cerdas milik perusahaan.
Dalam perjanjian tersebut, Nio telah memberikan izin terhadap Forseven untuk menggunakan teknologi Nio dalam penelitian dan pengembangan, manufaktur, penjualan, impor, dan ekspor model yang dijual atau dipromosikan dengan merek Forseven yang berpotensi menciptakan jembatan teknologi yang dapat meluas ke McLaren setelah penggabungan.
Hal ini merupakan sebuah usaha dari McLaren untuk bisa bangkit kembali di industri otomotif. Seperti diketahui, McLaren telah mengalami kerugian selama lima tahun terakhir dan mencari kemitraan untuk mengamankan pendanaan bagi pengembangan model baru.
Penggabungan dan investasi CYVN menyediakan modal dan akses potensial ke teknologi EV canggih saat segmen mobil sport mewah menghadapi tekanan yang semakin meningkat untuk melakukan elektrifikasi.
Baca juga: McLaren siapkan SUV hybrid untuk saingi Rolls-Royce Cullinan
Baca juga: Bos baru McLaren punya visi baru untuk jalur SUV
Baca juga: McLaren luncurkan mobil F1 baru MCL35M bermesin MercedesBaca juga: Mobil balap McLaren 570S GT4 dapat penyegaran tahun ini
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025