Johnny Fisher Lirik Duel Daniel Dubois vs Anthony Joshua, Siapa yang Pantas Pegang Sabuk IBF?



loading…

Petinju kelas berat Johnny Fisher melirik duel Daniel Dubois vs Anthony Joshua untuk memperebutkan sabuk IBF. Foto/ Instagram

JAKARTA – Petinju kelas berat asal Inggris yang tak terkalahkan Johnny Fisher melirik duel Daniel Dubois vs Anthony Joshua yang dijadwalkan di Wembley pada 21 September 2024 untuk memperebutkan gelar kelas berat IBF.

Joshua adalah favorit kuat untuk mendapatkan kembali mahkotanya setelah memenangkan empat pertarungan terakhirnya, termasuk menang KO dua ronde yang spektakuler atas Francis Ngannou pada Maret lalu.

Namun, Dubois pun telah membuktikan bahwa dia pantas berada di pentas dunia dengan meraih dua kemenangan berturut-turut di Arab Saudi dan melewati beberapa momen sulit untuk mengalahkan Filip Hrgovic yang sebelumnya tak terkalahkan pada bulan lalu.

Sabuk IBF yang ditinggalkan Oleksandr Usyk ini membuka peluang Dubois untuk mendapatkan sabut bergengsi tersebut dengan melawan Joshua dalam pertandingan domestik.

Fisher – yang telah bertanding dengan beberapa petinju kelas berat elit, seperti Tyson Fury – pun yakin bahwa Joshua tidak akan mudah dikalahkan, setelah mengungkapkan seberapa keras pukulan Dubois.

“Saya pernah berdebat dengan Dubois, saya pernah berdebat dengan Fabio Wardley, Tyson Fury, Derek Chisora, Carlos Takam, Filip Hrgovic dan banyak lagi, tetapi Dubois adalah pemukul terhebat yang pernah saya hadapi sejauh ini,” kata Fisher kepada Mail Sport.

“Dia punya lebih dari sekedar peluang pukulan. Dia sendiri mempunyai pukulan yang bagus dan cara dia melawan Filip Hrgovic, melewati beberapa ronde pertama dengan menerima pukulan dan pukulan secara teratur menunjukkan bahwa dia memiliki dagu yang bagus dan dia bisa maju ke depan, jadi ini bukan kemenangan telak bagi Anthony Joshua,” tutur dia lagi.

Johnny Fisher mengatakan Dubois bisa mengagetkan Joshua lebih awal dan mengirimkan beberapa sinyal peringatan hingga menyelesaikannya dengan baik.

“Ini pertarungan yang hebat dan brilian karena terjadi di Inggris di Wembley. Jika saya memikirkannya secara logis, saya pikir Joshua memiliki terlalu banyak pengetahuan, terlalu banyak pengalaman dan harus menjadi favorit dalam pertarungan itu,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *