Hati-hati Alami Cedera Jangka Panjang



loading…

Kondisi Kesehatan Mike Tyson mengundang kekhawatiran banyak pihak lantaran dia memutuskan untuk bertarung melawan Jake Paul di AT&T Stadium pada 20 Juli 2024 / Foto: Northeastern Global News

Kondisi Kesehatan Mike Tyson mengundang kekhawatiran banyak pihak lantaran dia memutuskan untuk bertarung melawan Jake Paul di AT&T Stadium pada 20 Juli 2024. Ini disebabkan karena Iron Mike memasuki ring di usia 58 tahun.

Rasa cemas semakin meningkat lantaran pertarungan Tyson vs Paul dianggap sebagai pertarungan professional dengan KO diperbolehkan. Tentu saja, duel ini menjadi perhatian besar para ahli medis.

Pasalnya, Tyson seakan menempatkan dirinya dalam risiko besar jika bertarung lagi. Mengutip laporan GiveMeSport, World Boxing News pernah berbicara dengan Mantan Kepala Eksekutif Asosiasi Cedera Otak Headway, Peter McCabe, setelah kekalahan Holyfield dari Belfort pada 2021.

McCabe membagikan peringatan berikut, yang berlaku untuk Tyson ketika dia berhadapan dengan Paul. Dikatakannya, tinju pada usia berapa pun adalah olahraga yang berbahaya.

Tinju secara aktif mendorong peserta untuk memukul kepala lawan. Untuk melumpuhkan mereka dengan membuat mereka pingsan. Seiring bertambahnya usia, tubuh memerlukan waktu lebih lama untuk pulih.

Reaksi menjadi lebih lambat. Karena itu, secara umum aturannya, semakin tua petarung, semakin kurang kemampuan mereka untuk menghindari atau bertahan melawan pukulan. “Lebih jauh lagi, dampak apa pun yang mereka derita dapat diperburuk oleh kerusakan kumulatif yang diperoleh dari pukulan di atas ring selama bertahun-tahun di masa muda mereka,” beber McCabe.

“Sederhananya, semakin banyak pukulan di kepala yang Anda terima, semakin besar kemungkinan Anda menderita cedera jangka Panjang,” imbuh McCabe.

(yov)

Exit mobile version