Ketahanan Siber Jadi Isu Prioritas


Sudah lebih dari 24 jam platform kripto Indonesia, Indodax menangguhkan operasionalnya akibat dugaan insiden peretasan. Salah satu pendiri yang juga merupakan Chief Technology Officer (CTO) Indodax, William Sutanto mengaku bahwa pihaknya masih melakukan investigasi.

Ia menjamin bahwa Indodax akan menanggung seluruh kerugian yang mungkin timbul atas kasus peretasan ini.

Pernyataan salah satu pendiri sekaligus CTO Indodax | Sumber : X

Your asset are SAFU,” jelasnya dalam utas X (Twitter).

Menanggapi kondisi tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ikut angkat bicara. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dalam laporan Antara mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan terkait insiden tersebut. Budi juga mengingatkan bahwa ketahanan siber menjadi isu prioritas yang perlu dijaga oleh pelaku usaha, khususnya mereka yang bertindak sebagai penyelenggara sistem elektronik (PSE).

Perusahaan keamanan blockchain SlowMist mengatakan bahwa peretasan yang terjadi di Indodax diduga terjadi melalui sistem penarikan. Dari peristiwa tersebut, sekitar US$21,85 juta atau sekitar Rp338 miliar dalam bentuk kripto lenyap digasak pelaku kejahatan.

Bukan Peretasan yang Pertama Indodax?

Menariknya, dalam catatan BeInCrypto, insiden keamanan yang dialami Indodax bukanlah kali pertama yang dialami perusahaan. Investigasi yang dilakukan oleh detektif on-chain, ZachXBT mengungkap bahwa salah satu nasabah Indodax juga pernah menjadi target dari grup kriminal maya, Lazarus.

Dalam laporan yang dipublikasikan pada April tahun ini, Zach membuat daftar yang berisi korban kejahatan Lazarus di periode 2020 – 2023. Disitu terpampang juga salah satu nasabah Indodax yang diduga mengalami kerugian hingga US$2,8 juta pada 22 Januari 2021 lalu.

Selain itu, platform decentralized finance (DeFi) bZx  juga ikut menjadi korban Lazarus dengan kerugian mencapai US$55 juta.

Skor keamanan perusahaan | Sumber: CertiK

Namun dalam peristiwa terbaru yang dialami perusahaan, belum bisa dipastikan kelompok kejahatan mana yang bertanggung jawab.

Tetapi yang jelas karena hal itu juga, skor keamanan Indodax di CertiK turun menjadi BB dengan nilai 68,89 dari sebelumnya berada di peringkat A dengan nilai 79,79. Peringkat Indodax juga turun ke level 57 dari sebelumnya 13.

Bagaimana pendapat Anda tentang kemajuan investigasi atas dugaan peretasan Indodax ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *