Executive Vice President PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya mengatakan harga komoditi dan panen di kuartal 1 dan 2 yang sedikit menurun di tahun ini menjadi alasan penjualan motor berbeda dengan mobil.
“Kalau kita lihat, beberapa harga komoditi itu memang sedikit menurun. Cuma tidak drop lah ya. Jadi boleh dikatakan masih stabil lah, seperti sawit, mungkin juga batubara. Kedua, kita melihat di kwartal kedua ini panenannya lumayan. Kan kayaknya di kwartal satu agak delay ya panennya,” kata Thomas saat ditemui media dalam acara AHM gathering media dan penanaman mangrove di Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu.
Thomas mengatakan, penjualan motor di pertengahan tahun ini masih terbilang cukup baik, terutama bagi menengah ke bawah. Hal ini juga diperkuat dengan beberapa program pemerintah untuk menggerakkan ekonomi.
Untuk penjualan motor di AHM, Thomas mengatakan sampai pada Juli 2024, Honda sudah menjual hampir 3,7 juta unit. Angka ini tumbuh sekitar 2,5 persen kan dibanding tahun lalu.
Ia berharap tahun ini bisa mendekati angka yang hampir sama dari tahun lalu yakni 6,2 juta sampai 6,3 juta unit motor terjual.
Salah satu upaya yang didorong AHM untuk mencapai target tersebut adalah dengan mempertahankan ketersediaan dari produk yang dibutuhkan pasar.
Selain itu AHM juga akan mendorong beragam aktivitas dari jaringan dealer untuk menggaet konsumen.
“Ketiga tentu jaringan, layanan kita tingkatkan layanan bengkel, spare part juga. Jadi kita ingin konsumen nggak cuman beli di depan mudah, seneng, happy, tapi juga di setelah itu tentu after salesnya juga mereka punya kemudahan mereka, bisa happy dan puas,” kata Thomas.
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024