loading…
Hong Kong terus bersolek untuk menyambut lebih banyak lagi wisatawan muslim dari berbagai negara. Foto/ MPI
Wisatawan muslim termasuk dari Indonesia baik solo traveller, keluarga maupun rombongan kini semakin mudah menemukan fasilitas ibadah di lokasi wisata dan pusat perbelanjaan saat menjelajahi Hong Kong. Hotel-hotel menyiapkan sajadah dan tanda arah kiblat di setiap kamar. Restoran bersertifikat halal pun bertebaran di berbagai lokasi dengan aneka sajian kuliner khas.
Di Hong Kong Disneyland, misalnya. Kita dengan mudah menjumpai berbagai layanan dan fasilitas ramah muslim, termasuk Quiet Room yang dapat berfungsi pula sebagai musala. Petugas di sana dengan ramah akan menunjukkan ruangan berukuran sekitar 4 x 3 meter yang dilengkapi tempat wudu ini. Tempatnya pun berdekatan dengan toilet.
”Ini sangat representatif. Kita dapat nyaman dan tenang beribadah di sini,” tutur salah satu wisatawan asal Indonesia, Mitra Tarigan, yang ditemui MNC Portal Indonesia (MPI) di lokasi. Tak jauh dari sana, terdapat Restoran Tahitian Terrace yang menyediakan beragam menu bersertifikat halal.
Pengunjung pun dengan mudah dapat menemukan musala yang memadai di desa budaya Ngong Ping Village yang kental elemen arsitektur tradisional Tiongkok. Di antara deretan restoran dan toko cinderamata di dataran tinggi ini, ada dua ruang salat lengkap dengan tempat wudu portable. Kita tinggal mengikuti papan petunjuk yang tersedia atau menanyakannya di Holidays 360 Information Centre.
Destinasi wisata lain yang dilengkapi fasilitas ramah muslim di antaranya Central Market, pusat perbelanjaan legendaris yang sarat nilai sejarah, desa nelayan Tai O Fishing Village, Pulau Cheung Chau yang populer dengan keindahan pantainya dan situs bersejarah serta Aqua Luna, kapal kayu tradisional Tiongkok yang membawa kita pesiar di sore hari dari Victoria Harbour.
Komitmen Hong Kong terhadap wisata ramah muslim membuat kota ini bertengger pada posisi dua destinasi wisata aman bagi wanita muslim di Global Muslim Travel Index 2024 Rankings. Hong Kong juga menempati urutan keempat di antara 20 destinasi non-OKI (Organisasi Kerjasama Islam).
“Kami terus berupaya meningkatkan posisi Hong Kong sebagai destinasi ramah muslim, menawarkan pengalaman budaya yang kaya dan kenangan indah tak terlupakan bagi semua pengunjung,” ujar Director of Southeast Asia, Hong Kong Tourism Board (HKTB) Liew Chian Jia.
Saat ini, ada 37 hotel dan 3 objek wisata telah dianugerahi peringkat “Muslim Friendly Crescent rating”. Jumlah restoran halal yang disertifikasi oleh Incorporated Trustees of the Islamic Community Fund of Hong Kong (BOT) telah berjumlah 132.
Hotel tempat MPI menginap, Hotel Alexandra di kawasan North Point, salah satu yang telah mengantongi sertifikat halal dari BOT. Hotel bintang empat ini menyediakan pojok hidangan halal di restorannya, Cafe A. Tamu dapat memilih aneka menu makanan dan minuman halal baik saat sarapan, makan siang maupun makan malam.
(tdy)